Setelah mempelajarinya, saya jadi mengerti bahwa komunikasi non-verbal dapat menunjukkan bagaimana perasaan orang yang sedang kita ajak komunikasi, kita dapat mengetahui orang yang kita ajak berkomunikasi merasa gugup, senang, tidak nyaman, dan sebagainya dari gerakan - gerakan yang ia lakukan saat berkomunikasi dengan kita.
Dari keempat cara komunikasi non-verbal tersebut, salah satu yang pernah saya alami adalah mengenai masalah Body Communication. Body Communication sendiri ada 5 tipe gerakan yang dapat menyebabkan masalah komunikasi interpersonal yaitu :
- Emblems, menerjemahkan kata (memberi tanda ok dengan tangan).
- Illustrators, memberi ilustrasi dengan gerakan tubuh / tangan (lingkaran : menggerakkan tangan secara melingkar).
- Affect Display, menunjukkan perasaan yang dialami (bahagia, terkejut, takut, sedih dll).
- Regulators, memberi semacam arahan dengan gerakan tangan atau ekspresi muka (pelan - pelan, lanjutkan dll).
- Adaptors, memenuhi beberapa kebutuhan (menggaruk - garuk kepala).
Masalah yang saya alami berhubungan dengan Regulators. Kejadiannya saat Service Learning di mana saya dan teman saya yang bertindak sebagai operator saling salah paham dengan gerakan tangan yang saya berikan. Ketika saya melambaikan tangan untuk meminta bantuan teman untuk membantu salah seorang guru yang kesulitan teman saya mengira saya meminta untuk lanjut ke halaman slide selanjutnya, sedangkan ketika saya melambai untuk melanjutkan slide ke halaman selanjutnya teman saya mengira itu hanya lambaian biasa untuk memanggil teman yang lain. Solusi yang saya lakukan adalah saya tidak hanya melambaikan tangan saja namun juga berkata next untuk memberi tahu bahwa saya meminta untuk melanjutkan ke halaman slide selanjutnya.
No comments:
Post a Comment